Thursday, October 3, 2013

PROPOSAL REKAYASA JARINGAN KOMPUTER

Tags

PROPOSAL
REKAYASA JARINGAN KOMPUTER UNTUK MENGOPTIMALKAN
PROSES PEMBELAJARAN LABORATORIUM



Disusun Oleh:
DADANG WAHYUDI
10.142.288



JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG
2012

HALAMAN PENGESAHAN


Judul                                 : Rekayasa Jaringan Komputer Untuk Mengoptimalkan  
Proses Pembelajaran Laboratorium

Nama Mahasiswa               : DADANG WAHYUDI
Nim                                     : 10.142.288
Jurusan / Program Studi     : Teknik Informatika (TI)








Pembimbing                                                 Ketua Program Studi
                                                                       Universitas Bina Darma Palembang


(Syarial Rizal,ST,MM.,M.KOM)               ( Syarial Rizal,ST,MM.,M.KOM)





BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling  berhubungan satu sama lain dengan memanfaatkan media komunikasi dan suatu protocol komunikasi, sehingga antar komputer dapat saling berbagi dan bertukar informasi.
Pada saat ini, manfaat dari jaringan komputer sudah sangat banyak dirasakan. Apalagi dalam dunia komunikasi yang serba cepat ini, jaringan komputer sering kali berperan vital dalam kegiatan pendistribusian informasi yang cepat tersebut. Semua dari komponen yang tergabung dalam jaringan komputer tersebut haruslah mampu saling mendukung untuk menghasilkan satu sistem yang kokoh dan handal untuk melayani setiap permintaan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
Sekian banyak manfaat dalam penerapan jaringan komputer tersebut ternyata belum dioptimalkan pada lingkungan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan Sekolah Menengah Atas Negri yang bertempat di jalan Baturip kota lubuklinggau kabupaten Musi Rawas. Di SMA Madrasah terdapat dua jurusan, antara lain IPA,IPS. Selama ini di Selama di SMA Madrasah Alyah Negri, pada Laboratorium Komputer dan Pengelolaan Informasi ,masih dijalankan sebuah sistem lama, dimana setiap siswanya melakukan login dengan  menggunakan account tunggal yang telah ada di sebuah Sistem Operasi.atau Password Komputer Di mana Setiap siswa juga menyimpan data pekerjaannya di harddisk dimana mereka melakukan login.
Sistem lama ini dipandang sangatlah tidak efisien, karena dengan sistem lama ini seorang Guru  harus menyalakan semua komputer di laboratoriumnya hanya untuk mengambil data pekerjaan siswanya, kemudian menilainya. Meskipun di Laboratorium sudah terdapat jaringan komputer, tetapi pemanfaatannya belum optimal. Sehingga manfaat jaringan komputer belum banyak dirasakan. Berangkat dari masalah yang ada tersebut penyusun ingin melakukan optimalisasi terhadap sistem lama itu agar manfaat jaringan komputer benar-benar bisa dirasakan di lingkungan Laboratorium SMA Madrasah Alyah Negri 2


1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang masalah, dapat dirumuskan masalah yang ada sebagai berikut:

Bagaimana merekayasa sebuah jaringan komputer untuk
mengoptimalkan proses pembelajaran di laboratorium

1.3 Batasan Masalah
Karena jaringan komputer memiliki banyak sekali manfaat, maka optimalisasi yang penyusun lakukan hanya sebatas pada pembuatan file server yang berfungsi juga sebagai Domain Controller. Adapun pembatasan masalah yang lebih rinci adalah sebagai berikut:
1.         Pembenahan topologi fisik dan topologi logis;
2.         Instalasi dan konfigurasi Linux Ubuntu Server 8.10 sebagai sistem operasi dari fileserver dan Samba sebagai aplikasi file server dan Domain Controller;
3.         Menambah, menyunting, dan menghapus user account pada sistem operasi Linux Ubuntu Server 8.10 dan pada aplikasi Samba;
4.         Mengkoneksikan/menghubungkan Microsoft Windows XP sebagai klien dengan Linux Ubuntu Server 8.10 yang berfungsi sebagai file server.


1.4 Tujuan Dan Manfaat
Ada beberapa tujuan dan manfaat yang melatar belakangi pembuatan tugas ini.

Tujuan
Dengan Terciptanya file server yang berkemampuan juga sebagai Domain
Controller, maka diharapkan proses pembelajaran di laboratorium dapat
berjalan secara optimal (meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran);

manfaat
1.      Mengurangi kerangkapan data;
2.      Mempermudah dan mempercepat seorang guru untuk mengambil hasil pekerjaan siswa/siswinya;
3.      Mempermudah dan mempercepat proses pembuatan data cadangan (backup data);
4.      Mampu menambah keamanan data milik user account yang bersangkutan sehingga data tidak mudah dicuri oleh user account lainnya;
5.      Mampu mengefektifkan penggunaan harddisk pada sisi komputer klien, sehingga harddisk pada komputer klien tidak cepat penuh;
6.      Penerapan kuota pada setiap user account mampu menambah efektifitas penggunaan harddisk file server, sehingga harddisk file server benar-benar optimal untuk melayani semua user account secara merata;
7.      Apabila ada komputer klien yang rusak karena terinfeksi virus atau mengalami kerusakan hardware seperti harddisk cacat (mengalami Bad Sector), maka data user account akan aman karena file-filenya berada di file server.




TINJAUAN PUSTAKA

JARINGAN KOMPUTER

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling
berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protocol
komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi
informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras
seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan computer
bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang
berada diberbagai  lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang
saling berhubungan. (Microsoft Partner in Learning, 2009)

TOPOLOGI JARINGAN

           Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.(Wikipedia,2009). Topologi Jaringan dibagi menjadi dua yaitu topologi fisik dan topologilogis. Topologi fisik menjelaskan susunan jaringan komputer secara fisik.Topologi fisik menguraikan bagaimana komputer, media jaringan, dan letakletak dari komponen jaringan  komputer ditempatkan. Ghazali (2008) mengatakan bahwa sedangkan topologi logis menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan. Menurut Dwiantoro (2005) Topologi logis menguraikan bagaimana data mengalir sepanjang komponen fisik.
                              
LINUX
Linux merupakan sebuah sistem operasi yang serupa dengan sistem operasi Unix dan merupakan implementasi independen dari sistem operasi POSIX (Portable Operating System Interface), dengan ekstensi SysV (Unix System V) dan BSD (Berkeley Software Distribution) sistem operasi Unix, yang terutama berjalan di mesin (baca: microprocessor) keluarga Intel 80386DX, atau yang lebih baru. Perkembangan berikutnya, Linux dapat berjalan diatas beberapa mesin lainnya seperti Sun Sparc, Mac, PowerPC, DEC Alpha, dan PPC mk86.
Linux dahulu adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds. Dalam mengerjakan proyek hobinya, Linus Torvalds memperoleh inspirasi dari Minix, yaitu suatu sistem operasi Unix kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanembaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Pada tanggal 5 Oktober 1991 Linus Torvalds mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02 Versi ini hanya dapat menjalankan Bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).Sekarang Linux adalah sistem Unix yang terlengkap, bisa digunakan untuk
jaringan (networking). Pengembangan software, bahkan untuk kebutuhan sehari-hari. Linux adalah alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial, dengan kemampuan Linux yang setara atau bahkan lebih. (Penerbit Andi, 2005:10,11)

UBUNTU

Ubuntu adalah sebuah Sistem Operasi Open Source yang dibangun berdasarkan Linux. Ubuntu dibuat atas dasar cita-cita yang ada di dalam Filosofi Ubuntu, yang menyatakan bahwa perangkat lunak harus tersedia tanpa biaya, perkakas perangkat lunak harus dapat digunakan oleh pengguna dalam bahasa lokal mereka dan untuk mereka yang memiliki kekurangan, dan pengguna harus memiliki kebebasan untuk menyesuaikan dan mengubah perangkat lunak mereka menurut dengan apa yang mereka inginkan. Ubuntu secara keseluruhan berpegang pada prinsip pengembangan Perangkat Lunak  Bebas (Open Source Software). Yaitu setiap orang diajak untuk menggunakan Perangkat Lunak, memperbaikinya, dan menyebarkannya. Sistem Operasi Open Source yang dibangun berdasarkan Linux umumnya dinamakan Distro Linux (Distributor Linux), Distro banyak sekali macamnya antara lain: Debian, SuSE, Gentoo, Red Hat, Mandriva. Ubuntu sebenarnya merupakan pengembangan dari Distro Linux yang sudah ada yakni Debian.
Debian merupakan Distro Linux yang sudah dikenal dan diterima secara luas oleh banyak pengguna komputer dan maju dari segi teknologi. Ubuntu bertujuan untuk membuat Distro Linux yang menyediakan sistem Linux untuk komputasi desktop dan server yang selalu mutakhir (up-to-date). Ubuntu menyertakan banyak paket yang sudah dipilih dengan teliti dari Distro Debian dan menggunakan sistem manajemen paket yang handal untuk mempermudah instalasi dan penghapusan program dengan bersih. Tidak seperti kebanyakan Distro Linux lain yang mengirimkan perangkat lunak dengan jumlah besar yang mungkin atau tidak digunakan, daftar paket dalam Ubuntu dikurangi hingga hanya aplikasi-aplikasi penting dan berkualitas tinggi yang ada pada Ubuntu. (Komunitas Ubuntu Indonesia, 2009)

FILE SERVER

File Server adalah sebuah komputer yang dikhususkan untuk menyimpan file-file data yang dipergunakan oleh user-user yang komputernya terhubung pada suatu LAN (Local Area Network). Pada jaringan komputer dengan sistem File Server, penempatan file-file seluruhnya dipusatkan pada File Server tersebut. Apabila ada komputer user yang rusak karena virus, maka data-data tetap aman tersimpan pada server. Dengan demikian,
 faktor risiko penyalahgunaan data juga dapat di eliminasi. Pada sistem ini, masing-masing pengguna akan mendapatkan Username dan Password yang harus dimasukkan pada waktu mengakses file/data pada File Server. Username dan Password tersebut yang berfungsi sebagai validasi hak mengakses data-data pada File Server. Karena seluruh data-data penting ditempatkan pada server, maka biasanya spesifikasi komputer server tersebut adalah harus lebih tinggi dari komputer lainnya, terutama pada media menyimpanan (Hard Disk) yang harus yang besar. (Albone, 2009) File Server yang menggunakan Linux sebagai Sistem Operasi, cenderung lebih handal terhadap serangan virus. Karena sampai saat ini belum ada virus yang mematikan atau berbahaya untuk Linux. Sebenarnya, dengan di-update-nya Sistem Operasi Linux maka ancaman viruspun akan semakin berkurang bahkan tidak ada lagi.

SAMBA

Samba adalah himpunan aplikasi yang bertujuan agar komputer dengan sistem operasi Linux, BSD (Berkeley Software Distribution) atau Unix dapat bertindak sebagai file dan print server yang berbasis protokol SMB (Session Message Block).Jaringan yang semacam ini biasa dijumpai pada Windows Workgroup atau Windows NT Domain. Samba juga dilengkapi dengan beberapa program bantu sehingga Sistem Operasi Linux (dan Unix lainnya) bisa mengakses sumber daya yang ada pada jaringan Windows yang telah ada. Bisa dikatakan, Samba adalah jembatan penghubung antara Windows dan Unix.
Samba terdiri atas dua program yang berjalan di background: SMBD (Server Message Block Daemon) dan NMBD (NetBIOS Name Block Daemon). Secara singkat dapat disebutkan bahwa SMBD (Server Message Block Daemon) adalah program yang akan menghasilkan proses baru untuk setiap klien yang aktif, sementara NMBD (NetBIOS Name Block Daemon) bertugas mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP (Internet Protocol) sekaligus juga memantau share yang ada di jaringan. Kerja SMBD (Server Message Block Daemon) sendiri diatur melalui sebuah file konfigurasi. Dengan membuat file konfigurasi yang tepat, Samba dapat dijadikan file server, print server, Domain Controller, dan banyak fungsi lainnya. (pinguingilo, 2009)

DOMAIN CONTROLLER

Domain Controller adalah suatu sistem yang menjadikan login user menjadi terpusat pada suatu server, jadi seorang pengelolajaringan komputer lebih mudah dalam mengatur User Account beserta Password-nya. Karena data User Account sudah terpusat, maka pengaturan User Account seperti menambah, mengubah atau menghapus User Account menjadi semakin mudah. Seorang pengelola jaringan komputer tidak perlu lagi membuat User Account pada setiap komputer yang menjadi klien dari Domain Controller. (Awaludin, 2009)

PACKET TRACER

Packet Tracer merupakan salah satu aplikasi keluaran Cisco sebagai simulator untuk merangkai dan sekaligus mengkonfigurasi suatu jaringan (network). Sama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips, Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan pada simulasi jaringan. Simulator tersebut tidak jauh berbeda dengan Packet Tracer, akan tetapi kemudahaan pada Packet Tracer lebih baik dari simulator diatas, hal tersebut nampak dari penempatan perangkat jaringan maupun pada saat konfigurasi perangkat jaringan. Aplikasi ini sangat praktis digunakan untuk mendesain topologi jaringan yang kita inginkan, disertai dengan berbagai perangkat-perangakat jaringan dibutuhkan pada suatu area network misal router, switch, hub maupun perangkat lainnya. Dengan dukungan dari banyak perangkat tersebut akan memudahkan kita dalam menentukan jenis perangkat jaringan yang akan kita gunakan pada topologi kita inginkan. Aplikasi Packet Tracer dapat diinstalasikan ke PC maupun laptop dengan spesifikasi rendah sehingga tidak tergantung pada spesifikasi
yang baik sekalipun. (Giat, 2009)

VIRTUALBOX

VirtualBox adalah sebuah software dengan lisensi freeware (perangkat lunak gratis) yang memungkinkan anda untuk menjalankan banyak sistem operasi (Microsoft DOS, Microsoft Windows, Linux, Solaris, FreeBSD, Novell NetWare) secara bersamaan dalam satu OS induk. Sedangkan menurut Poni Ferdianelli dalam majalah X Code edisi November 2007 “VirtualBox adalah aplikasi lunak yang berfungsi untuk membangun sebuah sistem maya di komputer. Dimana anda bisa menjalankan berbagai sistem operasi secara bersamaan tanpa perlu mempartisi hard disk dan melakukan penginstalasian langsung.” (Nope'x, 2009) .

METODOLOGI TERSTRUKTUR

           Metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan, dan argumentasi yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin yang lainnya.
Metodologi terstruktur merupakan metodologi yang mengikuti tahapan-tahapan di dalam siklus hidup sistem yang dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) sehingga menghasilkan sistem yang erstruktur dengan baik dan jelas. (Wijaya, 2009)

METODE REKAYASA SISTEM JARINGAN KOMPUTER (RSJK)

Menurut Hidayatno (2008) Rekayasa sistem adalah kumpulan konsep, pendekatan dan metodologi, serta alat-alat bantu (tools) untuk merancang dan menginstalasi sebuah kompleks sistem.
Dengan berdasarkan pada pengertian Rekayasa sistem, maka dapat dimaksudkan bahwa Metode Rekayasa Sistem Jaringan Komputer, yang selanjutnya akan dibahas dengan menggunakan istilah Metode RSJK, adalah kumpulan konsep, pendekatan dan metodologi, serta alat-alat bantu (tools) untuk merancang dan menginstalasi sebuah sistem jaringan komputer yang kompleks. Dalam pelaksanaannya Metode RSJK melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

1.      Requirements Gathering, yaitu tahap pengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk rekayasa sistem dan melakukan analisa Sebutan;
2.      Selection and Design, yaitu memilah dan memilih perangkat yang akan digunakan untuk rekayasa sistem setelah dilakukan analisa. Dalam tahap ini juga dilakukan pendesainan sistem jaringan dengan membuat prototype.
3.      Implementation, yaitu menerapkan prototype ke dalam lingkungan proyek. Jika ada hal-hal yang terlupa pada tahap sebelumnya, maka harus dikoreksi pada tahap ini.
4.      Operation, yaitu tahap dimana jaringan komputer yang direkayasa telah siap digunakan untuk lingkungan kerja setempat. Hendaknya sebelum memasuki tahapan ini, jaringan komputer yang direkayasa diujicobakan terlebih dahulu.
5.      Review and Evaluation, yaitu tahap dimana dilakukan proses peninjauan dan evaluasi setelah jaringan komputer dioperasikan. Dalam tahap ini dilakukan perbandingan antara kinerja jaringan sebelum dan sesudah dilakukan rekayasa. Bandingkan apakah tujuan yang diinginkan pengguna sudah sesuai dengan proyek rekayasa yang dibuat.

METODE PERANCANGAN SISTEM        

Metodologi yang digunakan oleh penyusun dalam pembuatan tugas  ini adalah metodologi terstruktur dengan metode rekayasa sistem jaringan komputer dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1.      Requirements Gathering Phase (Tahap pengumpulan informasi kebutuhan)
A . Studi Literatur.
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan proyek Tugas Akhir.
 B . Site Survey
Kegiatan dalam Site Survey mencakup observasi dan
wawancara secara langsung ke lokasi dimana proyek ATAU Tugas akan dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh data yang paling akurat tentang kondisi yang ada saat ini. Dalam proses Site Survey penulis akan mendokumentasikan hal-hal penting yang kaitannya dengan proses analisa sistem, seperti: jumlah pengguna, aplikasi yang akan dibutuhkan nantinya, pengguna dan peralatan yang dibagi pakai, kebutuhan bandwidth, tingkat keamanan jaringan, seberapa penting jaringan dibutuhkan, koneksi wireless. Dalam Site Survey ini juga akan didokumentasi tentang topologi jaringan yang sudah ada di tempat yang akan dijadikan proyek atau tugas, baik topologi fisik maupun logis. Informasi yang perlu dicatat dalam pendokumentasian topologi fisik yaitu:
1.      Lokasi fisik dari peralatan seperti router, switch, dan host;
2.      Bagaimana peralatan tersebut saling terkoneksi
3.      Jalur dan panjang kabel / media transmisi lainnya;
4.      Konfigurasi hardware seperti host dan server. Informasi yang perlu dicatat dalam pendokumentasian topologi logis yaitu :
1.      Letak dan ukuran dari broadcast dan collision domain;
2.      Skema untuk IP (Internet Protocol) addressing;
3.      Skema penamaan;
4.      Konfigurasi sharing;
5.      Permission (Hak akses). Setelah semua informasi yang ada di tempat proyek tugas akhir sudah dikumpulkan, informasi–informasi tersebut dianalisa untuk menentukan kebutuhan–kebutuhan yang diperlukan untuk tugas akhir. Pada tahap ini akan dibuat laporan analisis tentang kebutuhan tugas akhir.

2.   Selection and Design phase (Tahap desain dan seleksi) Setelah semua kebutuhan dianalisa, selama tahap ini akan dilakukan beberapa langkah sebagai berikut:
A.     Pemilihan perangkat – perangkat yang akan digunakan untuk tugas;
B.     Pembuatan desain jaringan yang lebih mutakhir meliputi topologi fisik dan topologi logis;
C.      Mengidentifikasi kelemahan desain sejak dini;
D.    Pembuatan dan pengujian prototype, menggunakan Packet Tracert untuk pembuatan prototype topologi fisik dan topologi logis, menggunakan Virtual Box untuk pembuatan prototype file server.
3.      Implementation Dalam tahap ini prototype yang dibuat diterapkan pada lingkungan proyek tugas . Pada tahap ini juga akan dilakukan pengujian terhadap kinerja jaringan komputer dan file server, baik oleh penyusun maupun pengguna di lingkungan proyek tugas.
4.      Operation Dalam tahap ini hasil dari rekayasa jaringan sudah bisa digunakan untuk proses pembelajaran di laboratorium KKPI.
5.      Review and Evaluation Dalam tahap ini kinerja jaringan komputer dan file server ditinjau dan dievaluasi. Dalam tahap ini penyusun membandingkan manfaat jaringan komputer yang dirasakan pengguna sesudah dan setelah direkayasa.



DAFTAR PUSTAKA

Albone, Aan, et al. 2008. Rancangan Sistem Jaringan Perusahaan

 PT P263 – MTI 2008. http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/MTI-JaringanKomputer/
2008/263/P263-05-laporan.pdf diakses pada 11 Pebruari 2009.

Awaludin, Ujang Fajar. 2008. Samba Domain Controller (Domain Logon).

http://ujangawaludin.wordpress.com/2008/06/23/samba-domain-controllerdomain-
logon/ diakses pada 29 Januari 2009.

Dwiantoro, Tino. 2005. Pengantar Teknologi Informasi.
http://www.dwiantoro.com/documents/Modul_9_PTI.pdf diakses pada 12
Pebruari 2009.

Ghazali, M. 2008. Topologi Jaringan.

http://ghanoz2480.files.wordpress.com/2008/06/ghanoz-2480-topologijaringan1.
pdf diakses pada 12 Pebruari 2009.

Giat. 2008. Packet tracer. http://giat501.wordpress.com/2008/10/18/packettracer/
diakses pada 12 Pebruari 2009.

Hidayatno. 2008. Apa itu Systems Engineering.

http://hidayatno.wordpress.com/2008/09/01/apa-itu-systems-engineering/

diakses pada 12 Pebruari 2009.
Indonesia, Wikipedia. 2009. Topologi jaringan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_jaringan diakses pada 12 Pebruari 2009.

Komunitas Ubuntu Indonesia. t.th. Ihwal Ubuntu. http://www.ubuntu-id.org/
diakses pada 29 Januari 2009.




Microsoft Partner In Learning. t.th. Jaringan Komputer. http://www.pil.web.id/
content/knowledgebase/kb_view.asp?kbid=22 diakses pada 12 Pebruari 2009.

Nope'x. 2008. Komputer di dalam Komputer.

http://klikedukasi.blogspot.com/2008/03/komputer-di-dalan-komputer.html

diakses pada 12 Pebruari 2009.

pinguingilo. 2006. Konfigurasi Samba Sebagai PDC di Ubuntu Server.

http://ubuntulinux.or.id/blog/2006/10/06/konfigurasi-samba-sebagai-pdc-diubuntu-
server diakses pada 29 Januari 2009.

Reid, Allan dan Jim Lorenz. 2008. Working at a Small-to-Medium Business or
ISP, CCNA Discovery Learning Guide.

http://www.ciscopress.com/content/images/9781587132100/samplepages/1587
132109_Sample.pdf

diakses pada 12 Pebruari 2009.

Sofyan, Ahmad. 2001. Domain Controller.
http://sdn.vlsm.org/share/ServerLinux/node69.html diakses pada 29 Januari
2009.

Wahana Komputer dan Penerbit Andi. Mari Mengenal Linux. Penerbit ANDI.
Yogyakarta, 2005.

Wijaya, Trisnadi. t.th. Metodologi Pengembangan SI.

http://www.geocities.com/trisnadi_wijaya/lectures/ansi/Bab_3_Metodologi_Pe
ngembangan_SI.ppt diakses pada 11 Pebruari 2009.



Artikel Terkait


EmoticonEmoticon